TIPE DATA SEDERHANA
Integer
Tipe integer adalah tipe data yang nilainya bulat.
Ada 5 macam tpe integer, yaitu:
Tipe Jangkauan Nilai (Range) Format
Shortint -128 .. 127 Signed 8 bit
Integer -32768 .. 32767 Signed 16 bit
Longint -2147483648 .. 2147483647 Signed 32 bit
Byte 0 .. 255 Unsigned 8 bit
Word 0 .. 65535 Unsigned 8 bit
Contoh:
Var A, B, C : Integer;
D, E, F : Longint;
Operator-operator yang berlaku pada tipe data integ
er, yaitu :
Operator arithmatik : +, - , *, /, div, mod
Operator logic : <, = , > , <= , >= , <>
Real
Real merupakan tipe bilangan pecahan. Bilangan realbisa dinyatakan dalam bentuk eksponensial. Ada 5 macam
tipe real, yaitu: Tipe Jangkauan Nilai Digit Signifikan
Ukuran Real 2,9 x 10
-38
.. 1,7 x 10
38
11 - 12 6 byte
Single 1,5 x 10
-45
.. 3,4 x 10
38
7 - 8 4 byte
Double 5.0 x 10
-324
.. 1,7 x 10
308
15 - 16 8 byte
Extended 3,4 x 10
-4932
.. 1,11 x 10
4932
19 - 20 10 byte
Comp -2
63
+ 1 .. 2
63
- 1 19 - 20 8 byte
Contoh deklarasi:
Var A, B, C : Real;
D, E, F : Double;
Operasi – operasi yang bisa dikerjakan oleh tipe data real adalah:
• Operasi biner, seperti penjumlahan (+), pengurangan (-), perkalian (*), dan pembagian (/)
• Operasi uner. Contoh: -4.25, +1.25
–
Boolean
Boolean adalah tipe data yang hanya mempunyai dua kemungkinan, yaitu true dan false. Biasanya tipe data ini digunakan untuk perbandingan.
Var A, B, C : Boolean;
Operator NOT, OR, AND, dan XOR dapat dibentuk secara bersamaan menjadi sebuah ungkapan Booleanyang rumit.
Misal:
Var A,B,C: Boolean;
Begin
C := false; B := true;
A := (Not(C) AND Not (B)) XOR (C);
Write(A); readln;
End.
Menurut anda, berapakah nilai A?
Char
Char adalah semua tombol yang terdapat pada keyboard atau lebih lengkapnya semua karakter yang terd
pat pada kode ASCII.
Catatan : Apabila char ingin dijadikan sebagai konstanta maka karakter yang dimasukkan harus diapit dengan tanda kutip satu. Dan apabila karakter itu berupa tanda kutip satu maka harus diapit dengan dua tanda kutip satu
Beberapa fungsi untuk memanipulasi tipe daa char:
·
Ord(x) dengan x adalah data bertipe char. Fungsi ini digunakan untuk memperoleh nilai urutan dalam kode ASCII yang digunakan untuk melambangkan karakter tersebut. Contoh: Ord('C') adalah 67.
·
Char(x) dengan x adalah data bertipe byte. Fungsi ini adalah kebalikan dari fungsi Ord. Nilai yang diporoleh merupakan karakter
ASCII yang dinyatakan dengan urutan ke x. Contoh: Char(67) adalah 'C'.
·
Pred(x) dengan x adalah data bertipe char. Fungsi ini digunakan untuk mengetahui karakter yang mendahului x. Contoh: Pred('h') adalah 'g'.
·
Succ(x) dengan x adalah data bertipe char. Fungsi ini digunakan untuk mengetahui karakter sesudah x. Contoh: Succ('h') adalah 'i'. Jika x tidak mempunyai penerus, maka nilai fungsi ini tidak terdefinisikan.
·
Upcase(x) dengan x adalah data bertipe char. Jika x
merupakan huruf kecil maka akan dikembalikan huruf kapitalnya. Contoh: upcase('a') adalah 'A'.
String
String adalah data yang berisi sederet karakter yang terletak diantara tanda kutip satu. Jika karakter kutip merupakan bagian dari konstanta string, maka ditulis dengan menggunakan dua buah tanda kutip satu berurutan. Nilai data string akan menempati memori sebesar maksim jumlah karakter yang dapa ditampung ditambah denga 1 byte (index ke-0) untuk menyimpan panjang string yang sebenarnya. Jika panjang string tidak ditulis, makapanjang string dianggap 255 karakter. Panjang string yang diijinkan antara 1 sampai 255.
Var pengenal : string[panjang];
dimana
pengenal : nama variabel
panjang : bilangan bulat yang menunjukkan banyaknya
karakter (1 – 255).
Untuk tipe data string, operator yang berlaku adala
h operator penggabungan (+).
Tipe data didefinisikan pemakai (user-defined data type)
Subrange
Tipe data subrange adalah suatu range yang menunjukkan nilai terkecil dan nilai terbesar yang dapat dipergunakan. Deklarasi tipe data subrange mempunyai bentuk: Type pengenal = konstanta1 .. konstanta2;
dimana: pengenal : nama tipe data yang dideklarasikan konstanta1 : batas bawah nilai data konstanta2 : batas atas nilai data Kedua konstanta di dalam subrange harus bertipe ordinal yang sama, di mana nilai konstanta pertama lebih kecil atau sama dengan nilai konstanta kedua. Tipe data real tidak dapat digunakan sebagai nilai subrange, karena buka tipe ordinal. Contoh: Type tanggal = 1 .. 31; bulan = 1 .. 12;
Enumerated
Tipe data enumerated (skalar) menunjukkan kumpulan dari nilai yang urutannya sudah pasti. Nilai dari tipe yang dideklarasikan ini akan diwakili dengan pengenal – pengenal (identifiers) yang akan menjadi nilai suatu konstanta. Contoh: Type bahasa = (delphi, java, c, pascal, basic); bulan = (maret, april, mei, juni, juli); Tipe data bulan mempunya 5 elemen dari maret sampai
juli. Dari urutannya, maret adalah identifier berupa konstanta bernilai 0 dan juli bernilai 4. Yang perlu diperhatikan dengan tipe data skalar ini adalah tipe data ini sudah berbeda dengan tipe standar yang ada dan pascal tidakmengijinkan operasi dengan tipe data yamg berbeda.
Derajat Operator
Anda sudah mengenal beberapa tipe data di dalam Pas
cal dan operatornya. Di dalam
Pascal, operator – operator tersebut memiliki deraj
at atau tingakatan. Adapun kegunaan
dari derajat ini adalah Pascal dapat menentukan ope
rator mana yang akan di jalankan
terlebih dahulu.
Misal: x := 4 + 5 * 3
Menurut anda, berapakah nilai dari x? Apakah 27 (ha
sil dari 9 * 3) atau 19 (hasil dari 4 +
15)
Berikut ini urutan operator berdasarkan derajatnya:
@, not, *, /, div, mod, as, and, shl, shr, +, -, or
, xor, :=, <>, <, >, <=, >=, in
Berdasarkan dari urutan operator di atas, maka nila
i x pada x := 4 + 5 * 3 adalah 19,
karena operator * lebih dulu dikerjakan daripada op
erator +.
Akan tetapi, jika kita ingin agar operator + dikerj
akan terlebih dahulu, kita bisa
meletakkan operasi penjumlahan tersebut di dalam ku
rung, musalnya: x := (4 + 5) * 3. Di
sini nilai x itu adalah 27, karena di dalam Pascal
operasi yang di dalam kurung akan
dilakukan terlebih dahulu, tidak dipengaruhi oleh d
erajat operator.
Write dan Writeln
Perintah ini digunakan untuk mencetak kata-kata ata
u variable ke layer kompuer.
Sebagai contoh untuk mencetak kata ‘Sedang Belajar
Pascal’, perintah yang diberikan
adalah:
Write(‘Sedang Belajar Pascal’);
atau
Writeln(‘Sedang Belajar Pascal’);
Jika menggunakan write, setelah mencetak kata – kat
a atau variable, kursor akan
diletakkan di samping hasil cetakan. Jka menggunaka
n perintah writeln, setelah
mencetak kata – kata atau variable, kursor akan dip
indahkan ke bawah satu baris
dengan posisi horizontal pada awal baris. Untuk men
cetak suatu variable, tidak perlu
tanda petik satu. Contoh:
Var A : integer;
Begin
A:= 9;
Writeln(A);
End.
Dengan menggunakan write atau writeln, kita bisa me
nampilkan kata – kata dan variable
dengan tanda koma (,) sebagai pemisah antara variab
le dan kata - kata, Contoh:
Var A : integer;
Begin
A:= 9;
Writeln(‘Nilai A adalah ’, A);
End.
Terkadang kita menemukan prosedur write atau writel
n yang ditulis seperti ini,
writeln(‘Asyik’: 10)
Jika ditulis seperti ini, maka akan menghasilkan space yang disediakan untuk menuliskan kata asyik di layar monitor adalah 10 karakter, mulai dari kiri ke kanan. Coba tuliskan program berikut ini:
begin
readln;
end.
Perhatikan apa yang terjadi pada penggalan program
di atas!
Selain itu, dengan menggunakan write atau writeln,
kita dapat mengatur berapa banyak
angka di belakang koma yang akan ditampilkan di lay
ar monitor jika kita ingin
menampikan bilangan real, caranya adalah dengan men
uliskan seperti program di
bawah ini
Begin
Write(1/3: 5 : 2); write(2/3: 5: 2);
Readln;
End.
Read dan Readln
Read atau readln digunakan untuk menerima masukan dari user untuk disimpan ke dalam suatu variable. Contoh:
Var A: Integer;
Begin
Write(‘Masukkan nilai A: ’);readln(A);
Writeln(‘Nilai yang anda masukkan adalah: ’, A);
End.
Catatan:
Terkadang kita menggunakan fungsi readln pada satu baris sebelum kata end.. Hal ini dimaksudkan agar suatu program tidak akan langsung terminate (berhenti) tanpa menunggu suatu masukan dari user. Adapun masukan tersebut berupa penekanan tombol enter pada keyboard.
Komentar
Komentar adalah bagian dari program yang tidak akan
diproses oleh compiler (Free Pascal). Komentar hanya digunakan untuk dokumentasi saja. Cara pemberian komentar adalah dengan menambahkan //
untuk 1 baris atau
{…}
untuk lebih dari 1 baris. Contoh
pemberian komentar:
Begin
//Ini Adalah Komentar
(Pernyataan – pernyataan ini
Tidak kan Diproses}
End.
Unit
Di dalam Pascal, ada bagian yang disebut sebagai unit. Unit ini menyimpan fungsi dan prosedur standard yang sudah didefinisikan oleh pembuat compiler. Beberapa unit standard yang ada dalam Pascal adalah Crt, System, Graph, Dos, Printer, dan Overlay. Cara penggunaan unit adalah dengan menambahkan statemen:
Uses nama_unit;
pada
bagian Deklarasi
Misal:
Uses Crt;
Beberapa fungsi dan prosedur yang ada dalam unit Crt:
Clrscr
Clrscr adalah suatu prosedur untuk membersihkan layer. Contoh:
Uses crt;
Begin
Writeln(‘Layar Sudah Bersih’);
Readln;
End.
Readkey adalah fungsi masukan yang hanya akan mengambil satu karakter masukan.
Jenis variable yang dapat diinput oleh readkey pun hanya jenis variable karakter.
Contoh:
Uses crt;
Var A : Char;
Begin
Write(‘Tekan karakter apa saja di dalam keyboard’)
;
A := Readkey;
Writeln(‘Karakter yang barusan anda tekan adalah:
’, A);
Readln;
End.
TextBackground
TextBackground merupakan prosedur untuk mengganti warna background tulitan yang ditampilhan di layer dengan warna yang kita inginkan. Perintah yang digunakan adalah:
Textbackground(warna);
Warna merupakan variable yang bias diganti dengan nama warna atau nilai warna tersebut:
Warna Konstanta Nilai Warna Konstanta Nilai
Hitam Black 0
Coklat Tua Dark Brown 8
Biru Blue 1
Biru Muda Light Blue 9
Hijau Green 2
Hijau Muda Light Green 10
Cyan (Biru Laut) Cyan 3
Cyan Muda Light Cyan 11
Merah Red 4
Merah Muda Light Red 12
Magenta Magenta 5
Magenta Muda Light
Magenta 13
Coklat Brown 6
Kuning Yellow 14
Coklat Muda Light Gray 7
Putih White 15
Uses Crt;
Begin
Textbackground(Red);
Writeln(‘Laboratorium Komputasi FMIPA UGM’);
Readln;
End.
Textcolor
Textcolor merupakan prosedur yang digunakan untuk m
ewarnai tulisan. Perintahnya
adalah:
Textcolor(warna);
Cara pengisian warna sama dengan Textbackground.
Contoh:
Uses crt;
Begin
Textbackground(Red);
Textcolor(Blue);
Writeln(‘Laboratorium Komputasi FMIPA UGM’);
Readln;
End.
Beberapa fungsi dan prosedur untuk operasi Aritmati
ka:
Sqr(Value)
fungsi ini digunakan untuk menghasilkan nilai perpangkatan
Sqrt(Value)
fungsi ini digunakan untuk menghasilkan nilai akar
pangkat dua
Abs(Value)
untuk menghasilkan nilai mutlak
Ln(Value)
untuk mencari nilai logaritma natural
Exp(Value)
untuk mencari nilai eksponennya
Trunc(Value)
untuk memotong nilai real ke suatu nilai integer
Round(Value)
untuk membulatkan nilai real ke nilai integer yang
terdekat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar