Rabu, 06 Maret 2013

Resensi Novel Twilight



Judul : Twilight
Pengarang : Stephanie Meyer
Penerbit : PT.Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit : October 5, 2005
Jumlah halaman : 864
halaman Jenis buku : Novel Remaja
Isi
tentang tiga hal yang aku yakini kebenarannya, pertama Edward adalah vampire. kedua, ada bagian dari dirinya –yang aku tidak tahu seberapa dominan bagian itu– haus akan darahku dan yang ketiga aku jatuh cinta padanya teramat dalam dan tanpa syarat”

Bella Swan, gadis cantik yang memiliki masalah dalam kepercayaan diri dan koordinasi tubuhnya sendiri, baru saja pindah dari Phoenix, Arizona yang mayoritas bercuaca panas ke Forks, Washington yang mayoritas cuacanya hujan untuk tinggal bersama ayahnya, Charlie, setelah ibunya, Renée, menikah dan tinggal bersama suami barunya, Phil, seorang pemain bisbol. Setelah pindah ke Forks,Bella bertemu dengan anak angkat keluaga Cullen. Emmet, Rossalie, Jasper, Alice dan Edward. walaupun mereka tidak memiliki hubungan darah, namun mereka sangat mirip. empat saudara dengan ketampanan dan kecantikan yang luar biasa, berkulit pucat,memiliki keanggunan yang tidak tertandingi, dan kemisteriusan.
Dalam kelas biologi, Bella tidak memiliki pilihan kecuali harus duduk dengan Edward Cullen. respon Edward yang amat sangat tidak ramah, membuat Bella merasa kalau Edward membencinya. selain itu di hari pertama, Edward selalu menjaga jarak dengannya, menahan napas dan selalu memandangi Bella dengan tatapan aneh. seperti sesuatu yang tidak enak tercium dari diri Bella. Setelah itu Edward menghilang selama seminggu dan membuat Bella makin merasa kalau pria itu sangat membencinya tanpa alasan yang jelas.
Edward kembali muncul di kelas biologi. Bagai memiliki kepribadian ganda, dia begitu ramah dan sopan kepada Bella saat itu. gadis itu menyadari ada yang berubah pada diri Edward, yaitu warna matanya. pertama kali ia melihat Edward, pria tampan itu memiliki warna mata hitam kelam, dan sekarang warna matanya bagai emas cair dan berpendar.
Suatu pagi, saat salju turun, Bella hampir celaka karena salah satu van temannya –Tyler– hampir menggilas tubuh gadis itu, kalau Edward tidak segera menolongnya. sebelumnya ia melihat Edward berdiri tepat di samping mobilnya dan mengamatinya dari jarak yang cukup jauh. namun tiba-tiba saat insiden itu terjadi, Edward sudah menolongnya dalam gerakan yang amat cepat dan yang membuat Bella kaget, pada Van yang hampir menabraknya pun terdapat sebuah lekukan misterius, seakan van tersebut telah membentur benda yang sangat keras (bahu Edward). dan lengkukan aneh itu sangat pas pada bahu Edward. Bella amat bingung dan yakin bahwa ada sesuatu pada diri Edward yang menandakan bahwa mungkin dia bukan manusia biasa. seperti seorang pahlawan –superhero– yang mungkin menurut teorinya terkena radioaktif atau bahkan kryptonite. Bella yang selalu penasaran menanyakan hal itu pada Edward, namun Edward tidak mau menjelaskannya dan kembali bersikap kasar dan semakin menjaga jarak dengan Bella.
Setelah mendiamkan Bella selama beberepa hari,Edward kembali bersikap baik dan sopan. Ia meminta maaf dan mengatakan pada Bella bahwa sebaiknya mereka tidak usah berteman, karena dirinya bukan orang yang baik dan bella menyangkalnya. Bella yakin bahwa Edward berperilaku kasar padanya bukan karena ia jahat tapi karena ia menyembunyikan sesuatu –seperti Edward memakai topeng–. Bella mengajak Edward untuk ikut bersamanya dan teman-teman yang lain untuk pergi ke pantai reservasi suku Quilute, first beach, La Push, namun dengan sopan Edward menolaknya dengan alasan bahwa terlalu ramai.
Di First Beach, Bella bertemu Jacob Black. yang merupakan teman kecilnya yang 1 tahun beberapa bulan lebih muda, namun Bella sudah lupa. Lauren, salah satu teman bella yang tidak terlalu suka padanya mulai memprovokasikan tentang ‘mengapa Bella tidak mengajak Edward Cullen’. Hal tersebut memancing salah satu teman Jacob Black menyinggung tentang ‘Keluarga Cullen tidak datang kemari –reservasi suku Quileute–. Hal ini menarik kecurigaan Bella. Gadis cerdik itu berusaha mangajak Jacob jalan-jalan berdua dengannya lalu merayu Jacob agar mau menjelaskan maksud perkataan temannya tadi. karena Jacob menganggap cerita tentang sukunya adalah suatu khayalan yang konyol dan Bella pun berjanji tidak akan membocorkan ke siapa pun, maka ia pun menceritakannya yaitu tentang legenda sukunya. Suku Quileute adalah keturunan serigala dan mempunyai satu-satunya musuh yaitu vampir. Menurut kepercayaan mereka hal itu berhubungan erat dengan keluarga Cullen dimana keluarga Cullen adalah vampir-vampir yang membuat perjanjian dengan kakeknya Jacob –Efraim Black– untuk tidak pernah menginjakkan kakinya ke daerah sukunya.
Di rumah, Bella mencari -cari informasi tentang Vampir karena diapun belum percaya sepenuhnya, namun ia hanya menemukan kecocokan dengan apa yang diceritakan Jacob. hingga cerita seram itu menghantui mimpinya. Ia pun melihat Edward berkilauan, memiliki taring dan dengan sorot mata berbahaya sedang memanggilnya. namun Bella sama sekali tidak takut dan saat itulah Jacob muncul. secara tiba-tiba jacob berubah menjadi serigala kecoklatan yang sangat besar dan menerkam Edward. Saat terbangun dari mimpi buruk itu, Bella sadar, bahwa ia tidak bisa kehilangan Edward. dan apapun sebenarnya Edward itu tidaklah penting baginya. keesokan harinya, adalah pagi yang cerah bagi forks. matahari bersinar terang dan tanpa mendung, dan keluarga cullen menghilang. Saat itulah Bella menunggu di taman sekolah, tapi Angela pun memberitahukan padanya kalau setiap cuaca cerah, keluarga Cullen tidak akan muncul karena mereka –seluruh keluarga Cullen– pergi Hiking.
Bella sudah lama ingin membeli beberapa buku. Kebetulan Angela dan Jessica ingin pergi ke Port Angels, ia pun ikut serta. Pertama ia menemani Angela dan Jessica ke toko baju –Angela memintanya untuk memberi masukan terhadap apa yang akan mereka beli– , lalu setelah selesai memilih baju, sepatu dan pernak-pernik lainnya, Bella memisahkan diri dari mereka untuk pergi ke toko buku. Namun toko buku itu ternyata tidak seperti yang ia harapkan –terlalu misterius dan tidak mungkin menjual buku yang ia cari– maka ia pun beranjak dari toko itu untuk mencari-cari toko buku yang lain. Bukannya menemukan yang ia cari, malah ia tersesat dan bahaya pun mendatanginya. Ia diganggu oleh beberapa preman yang sedang mabuk. Mereka menjebaknya hingga sampai pada tempat dimana ia ttidak bisa melarikan diri lagi. Saat terjepit itulah Bella memikirkan strategi apa saja yang bisa menolong dia –seperti menendang tulang selangka atau meniju wajah para preman itu karena mau lari pun pasti ia jatuh sedangkan berteriak ia tak sanggup mengeluarkan suara karena tenggorokannya tercekat–. Saat itulah tiba-tiba Edward datang dengan Volvo silvernya, melaju kencang dan tiba-tiba berhenti di depan para preman itu. Pintu penumpangnmya dibuka dan Edward menyuruh Bella masuk. Demikianlah Edward menyelamatkan Bella lagi. Bella menatap wajah edward yang kelihatan sangat kalut berbahayadan mengancam, namun Edward meminta Bella untuk mengalihkan perhatiannya. Bella menyinggung tentang ia akan membunuh Tyler dengan menabrakkan mobilnya ke van Tyler karena ia selalu mengganggu Bella akibat rasa bersalahnya menabrak Bella tempo hari. Hal itu pun berhasil mengalihkan perhatian Edward. Mereka kembali ke toko Port Angels setelah Edward suasana hati Edward agak terkendali dan menemui kedua teman Bella. Berhubung Jessica dan Angela telah selesai makan direstoran, Edward pun meminta izin pada mereka untuk mengajak Bella makan malam karena ia khawatir akan Bella. Pada saat di restoran, para pelayan terkagum-kagum akan ketampanan Edward dan mulai merayunya. Edward pun tidak mengidahkan pelayan tersebut, matanya hanya terpaku pada Bella saja. Ia meminta tempat duduk yang bersifat privasi. Saat memesan makanan, Edward memesan dua Coke –yang kedua-duanya disodorkan kepada Bella juga–, Bella pun memesan Mashroom Raviolli dan memakannya sekalian meminta penjelasan yang masuk alak terhadap Edward tentang hal-hal mengejutkan yang selalu ia lakukan untuk menyelamatkan hidup Bella. Dengan desakan Bella, Edward menceritakan bagaimana caranya menemukan Bella yaitu dengan membaca pikiran dan mengikuti aromanya. Ia pun mengaku kalau ia tak bisa lagi menjauh dari Bella karena ia merasa tidak sanggup lagi untuk berpura-pura di depan Bella. Ia pun menjelaskan cara kerja bakat yang dimilikinya pada Bella dan meminta Bella memberitahu apa yang ada di benaknya –Edward tidak bisa membaca pikiran Bella–. Sebagai imbalannya ia meminta Bella menceritakan suatu teori baru tentangnya.
dan Bella mengutarakan apa yang di ketahuinya dari Jacob tentang Legenda suku Quileute dan segala yang diberitahukan Jacob padanya. Edward menegang dan terpaksa mengakui kebenaran dari cerita itu. Edward adalah seorang Vampir, keluarganya adalah keluarga vampir.
“aku adalah predator terbaik di seluruh dunia. Segala sesuatu tentang diriku menarik dirimu. suaraku, wajahku, bahkan aromaku. Seolah-olah aku perlu semua itu! Seperti kau bisa berlari lebih cepat daripada diriku saja!Seperti kau bisa melawanku saja” (edward cullen)

Kelebihan:
Banyak hal yang menarik yang diceritakan dalam novel ini. Kisah cinta yang tulus, cinta sejati dan romantis. Berbagai karakter tokoh digambarkan dalam novel tersebut. Dimana setiap tokoh masing-masing mempunyai peran dan bakat kelebihan yang unik. Cerita novel ini berkaitan dan bagus. Suasana yang digambarkan dalam novel ini jelas, sehingga para pembaca dapat dengan mudah berimajinasi melalui cerita yang dikisahkan.
Kekurangan:
Dalam novel ini tidak diceritakan sudut pandang tokoh Edward.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar